RIOT (Radical Image Optimization Tool)


Sejak adik saya punya kamera digital, saya jadi sering poto-poto. Iseng aja sih. Dan sebagian potonya saya upload ke facebook. Nampang dong.. Hari gini gitu loh..

Nah, poto digital yang saya jepret tu biasanya keterlaluan gedenya. 1 file bisa 2MB!! Wow.. Kalo mau upload 100 foto bisa berapa abad tu baru selesai. Nah, dari blogwalking dan googling sana-sini, saya akhirnya nemu software menarik di sini. Ya, RIOT namanya. RIOT merupakan singkatan dari Radical image Optimization Tool. Yang nggak tau artinya buka kamus sana gih.

So, di sini saya ingin me-review software satu ini.

Di websitenya, dituliskan beberapa features dari RIOT ini. Antara lain :

  1. open multiple graphic file formats by looking first at the magic number (it does not need file extension to recognize format)including support for uncommon images types (up to 128 BPP, integer and floating point. EX: hdr images, 16 bit grayscale, etc). Adaptive logarithmic tone mapping algorithm (Drago) used for HDR images

  2. save and optimize JPEG, GIF and PNG with a simple, clean user interface

  3. works in dual view: (original - optimized image) or single view (optimized image). Automatic preview of resulting image

  4. in-place compare function (alternativelly display the original image over the optimized image to notice small pixel changes)

  5. compress files to desired filesize threshold

  6. fast processing (all is done in memory); see instant results including resulting filesize

  7. decide if you want to keep metadata (comments, IPTC, Adobe XMP, EXIF profiles, ICC profiles). Unsupported metadata is removed

  8. transfer metadata between image formats (destination format must support them)

  9. common tools: pan and zoom, rotate, flip

  10. resize image by using well known resample filters (ex: Lanczos3, Catmull Rom, Bicubic, and others)

  11. the compression and the results are comparable to those of commercial products.


Skali lagi, buat yang kagak ngarti bukak kamus sana..

Software ini cukup powerful dalam menangani ukuran file gambar yang keterlaluan. Tingkat optimalisasi file nya bisa mencapai 80%. Tingkat kompresi juga bisa disesuaikan dengan selera kita.

Dari pengalaman saya, sebuah file JPEG berukuran 640x480 dengan filesize 900-an KB bisa dikompres menjadi 55KB dengan settingan default. Dan menurut saya, file itu masih nyaman dipandang untuk ditampilkan di Facebook saya.

Dan yang lebih menyenangkan, software ini gratis dan legal untuk digunakan, Jadi buat para penjunjung tinggi HAKI, software ini bisa sampeyan pakai buat nampilin gambar di web.

Wanna try?? Silahkan pergi ke websitenya

terus?? »

Gagal?? No Problem!


Hosh2.. Lama tak bersua.. Saya baru aja balik dari "3 holy days" di Bogor bareng 2 temen saya. Seru.. Banyak banget pengalaman baru yang saya dapetin di sana. Mulai dari mengunjungi Kebun Raya, nginep di panti asuhan, dufan, sampai tragedi-sandal-disulap. Next time saya bagi deh ceritanya di sini..

Hm.. Kali ini saya pengen berbagi sesuatu yang saya dapetin pas iseng mikirin hal2 yang nggak penting. hal tentang kegagalan.. Apa aja yang bakal saya bagi??

Banyak orang (hampir semua malahan) yang menyerah begitu mengalami kegagalan. Padahal baru sekali gagal.

Dulu, waktu saya masih seneng maen2 pesawat di aeromodelling, saya sering banget ikutan lomba ke luar kota, luar pulau malah. Nah simbok saya tu selalu bilang gini.

"Alahlah le.. le... Lomba adoh-adoh ra menang kok yo jek mboklakoni to??"
("Ya ampun nak.. Lomba jauh-jauh, nggak menang, kok ya masih saja kamu ikuti to?")

Dan perang bintang hampir meletus di rumah saya waktu itu.

Di satu sisi saya menikmati proses saya dalam berlomba. Di sisi lain, orang tua menuntut hasil yang nyata dalam usaha saya.

Hey mom.. Semua butuh waktu.

Bahkan para ilmuwan sekelas Thomas Alva Edison, Henry Ford, ataupun Soichiro Honda pun berulang kali gagal sebelum akhirnya berhasil.

Seperti kisah ini yang dituturkan oleh salah satu teman saya.

Semakin banyak gagal, maka kemungkinan untuk berhasil akan semakin besar. Nalarnya mudah saja. Semakin banyak sampeyan gagal, maka sampeyan bakalan tahu hal apa saja yang bisa menyebabkan kegagalan. Dan dengan menghindari hal-hal tersebut, maka kemungkinan berhasil akan semakin besar.

Namun dibutuhkan mental baja, kepercayaan, dan kerja keras yang luar biasa untuk dapat melihat kegagalan sebagai sebuah awal dari keberhasilan.

Mari belajar bersama untuk dapat memahami hal itu.

Let's Go!!!!!

terus?? »

Buat yang suka bangun kesiangan


Dua hari yang lalu saya dihantui mimpi yang mengerikan. (mimpi apaan,kang??) Saya mimpi bangun kesiangan.

Kenapa sih, cuman bangun kesiangan aja jadi masalah. Masalah besar om! Di kampus saya selalu menjunjung tinggi ketepatan waktu. Telat 5 menit dari jam masuk (06.55) bisa jadi masalah besar.

Nah, baru-baru ini saya menyadari sesuatu yang bisa menambah "kesadaran" kita saat bangun tidur di pagi hari agar nggak tergoda untuk ngebo lagi.

Tips yang saya temukan ini berasal dari pisuhan (baca ; saran) teman saya yang agak-kurang-beres-otaknya. Katanya sih "Dengan memajukan jam kita beberapa menit maka kita akan bisa lebih sadar". Dia bilang, walaupun sudah dilebihkan dan kita tahu kalo jam itu kelebihan, kita tetep bakalan mikir "jam berapa sebenaernya sih sekarang ini?"

Jam di rumah saya sih tak lebihin 30 menit (what the hell!! gila!).



Silakan dicoba tips ringan ini. Awalnya sih biasanya bakal kaget, "hah, tau2 udah jam segini". Tapi menurutku sih sangat amat berguna, terutama yang biasa bangun siang.

Yuk budayakan bangun pagi..

Huahmm... Ngantuk..


terus?? »

The Showdown

Setelah susah payah mengumpulkan bukti kejahatan para street racer, aku pun memberikan laporan pada inspektur Lynh.. Dari gembong street racer ternama, yaitu G-Mac, banyak bukti yang kudapat. Namun malang nasib Lynh. Inspektur wanita seksi itu ditawan oleh Chao Wu, musuh besar G-Mac yang juga seorang bos geng pembalap liar.

Aku pun berusaha membebaskan Lynh dengan jaminan sebuah Porsche 911 Turbo yang kuserahkan kepada Chao Wu. Lynh pun dilepaskan dari ikatannya. Namun, mendadak ia meraih pistol dari tangan Chao Wu dan menghabisi semua yang ada di sana kecuali diriku yang masih berdiri mematung. Terhenyak karena shock.

Belum sempat aku menyadari kejadian itu, Lynh meraih koper berisi barang bukti dan menodongku. Aku pun menyerahkan koper itu.

"Terima kasih untuk semua bantuanmu, pretty boy." ujar Lynh sambil tersenyum sinis.

Ternyata dia berkhianat dan hendak menjual bukti-bukti itu untuk kepentingan pribadinya. ia pun masuk ke dalam Prsche full modif itu dan melarikan diri.

Tak tinggal diam, aku pun mengambil Lamborghini Gallardo kesayanganku, hadiah dari G-Mac karena aku berhasil mencuri McLaren F1 milik Chao Wu. Memang kecepatannya tidak seberapa jika dibandingkan dengan Nissan GT-R milkku yang bisa mencapai 380 km/h. Namun akselerasi dan handling Gallardo masih yang terbaik.

Porsche Lynh mulai terliha di kejauhan. Ia berjalan santai. Sepertinya ia tidak sadar kalau diikuti. Kunaikkan transmisi ke gear 5, kutekan tombol NOS, dan brakk... Kuhantam bumper belakang Porsche 911. Lynh pun nampak terkejut. Ia segera menginjak pedal gas dalam-dalam untuk melarikan diri. Dengan kecepatan yang hampir seimbang, sangat sulit mengikutinya di jalan tol yang dipenuhi mobil-mobil penduduk kota.

Dari kejauhan terdengar suara sirine meraung-raung. Bagus, polisi datang membantu, begitu pikirku karena aku juga seorang polisi yang menyamar. Terlihat 1 unit K9 dan 2 Chevrolet Chevelle milik polisi mendekat ke Gallardo ku. Namun tak disangka, K9 itu menghantam bagian kiri mobilku. Damn! Ternyata polisi itu datang atas perintah Lynh yang masih belum tercium kejahatannya oleh pihak kepolisian. Susah payah aku meloloskan diri, tiba-tiba terlihat tumpukan pipa beton di pinggir jalan. Kuhantam penutupnya, dan pipa berserakan di tengah jalan. Cukup untuk membantu kabur dari polisi.

Kulirik spion, sudah tidak ada polisi yang mengejar. Mendadak aku dikejutkan oleh kehadiran helikopter polisi di atasku. Sial, mereka kembali menemukanku. Lynh masih meliuk-liuk anggun di antara barisan mobil di jalan tol. Dia pun masuk ke terowongan. Lucky! begitu pikirku. Benar saja. Setelah keluar dari terowongan, helikopter polisi sudah tak nampak lagi.

Just you and me Lynh.

Lynh yang mulai ketakutan pun mengambil jalan pintas ke dalam tempat parkir gedung kepolisian. Jalan berliku menjadi makanan empuk handling dan akselerasi Gallardo. Dengan sedikit skill drift yang kupelajari dari G-Mac, ditambah dorongan NOS membuatku melahap arena tanpa lecet sedikitpun. Sementara itu, Lynh yang kurang mahir mengemudi terlihat kepayahan. Dan di antara mobil-mobil terlihat dirinya yang ketakutan, dan brakkk.. Kembali kuhantam bagian mesinnya. Asap terlihat mengepul dari balik kap mesinnya. Daya tahan Porsche memang patut diacungi jempol. 911 Turbo masih bisa berlari menjauh. Aku pun mengejarnya yang berlari keluar, kembali ke jalan raya.

Merasa sudah hampir menang, aku pun lupa diri. Mendadak kilatan cahaya lampu menyilaukan mataku. Dan, brakk.. Sebuah pickup milik peternak desa setempat menghantam Gallardo tepat di bagian mesinnya. Aku pun kehilangan kendali. Lynh menghilang dari pengamatanku. Sial.

Aku pun kembali melakukan pengejaran. Di layar GPS masih terlihat arah larinya, karena di dalam Porsche sudah kupasang alat pelacak. Aku pun mengambil jalan pintas lewat kafe pinggir jembatan. Untung-untungan. Kalau Lynh mengetahui hal ini dan berbelok ke arah jalan 1 arah, tamatlah sudah, aku tidak akan bisa mengejarnya karena akan memutar terlalu jauh. Untungnya dia tetap bergerak di jalan tol. Aku pun melompat dari jembatan dan bergerak di sampingnya.

Wajahnya tampak pucat dan berkeringat. Nampaknya kabur dariku begitu menguras staminanya. Make up nya mulai luntur dan tangannya gemetar saat aku melihatnya dari kaca mobilku yang berlari berdampingan.

Game over madam..

Dari balik kacamata hitamku, terlihat pemandangan yang menakjubkan. Sosok Lynh yang ketakutan terlihat begitu indah. Di depan nampak pagar pembatas jalan. Kutekan tombol NOS, tabung NOS terakhirku, dan kudahului mobilnya selangkah. Setir kubanting ke kiri, menjauhi Porsche yang sudah berasap itu. Dan dengan satu gerakan, kubanting setir ke kanan, kutarik handbrake, dan bumm.. Gallardo yang juga sudah ringsek karena bertabrakan dengan pickup tadi menghantam bodi Porsche 911 Turbo. Kami berdua pun menabrak pagar pembatas jalan. Pintu Porsche tidak ada yang bisa dibuka, karena pintu kanannya terhalang pagar, dan pintu kirinya kublok dengan mobilku. Aku pun keluar dari mobil dan menelepon atasanku.

Polisi pun berdatangan dan menangkap pengkhianat itu.

Need For Speed Undercover tamat!!

My car list :
- Nissan 240 SX (my first car)
- Lotus Elise (first pink slip from Carmen Mendez)
- Chevrolet Chevelle SS (my best muscle, first car I bought)
- Audi TT Quatro (won from duel with Dodge Charger Super Bee)
- Mitsubishi Lancer Evo X (stolen from showroom)
- Lamborghini Gallardo (gift from G-Mac)
- Nissan GT-R (my supercar)

Hwhw.. Just for fun..

Nama dan cerita sedikit dimodifikasi..


Porsche 911 Turbo


Full Modified Lamborghini Gallardo


terus?? »

Cita-citaku

ini bukan lagunya The Panasdalam lho ya.. Kalo itu sumpah, gokil lagunya.. "Cita-citaku, ingin jadi Bu Ahmad.. Mana mungkin aku hanya lelaki.." Ahaha XD..

Banyak dari kita yang bercita-cita tinggi. Sperti jadi presiden, artis, perancang, duta besar, arsitek, dll. Dan kita seringkali memforsir seluruh daya upaya kita dalam usaha menggapainya.

Namun, terkadang kita tidak bahagia dengan semua itu.

Life is a journey, not a destination..

Saya hanya bisa berkata, nikmatilah setiap langkah perjalanan hidup anda semua. Every little things, everything..

Note singkat ini saya tuliskan sebagai penyemangat temen2 yang akan kehabisan stok liburan dan kembali ke aktivitas harian proses pendidikan.

Saat menjalaninya kita harus tetap menikmatinya.

Sedikit tips kecil, saya ubah sedikit lirik lagu "Laskar Pelangi" dari Nidji.

"Menyanyilah dan terus tertawa, walau dunia tak seindah surga. Bersyukurlah pada Yang Kuasa"

Lakukanlah dalam setiap kegiatan anda.

Dan semuanya akan berakhir dengan "happy ending", apapun keadaan kita. Baik jadi tukang kayu, petani, ibu rumah tangga, pemusik jalanan, atau apapun juga. Kalau kita berbahagia dan senantiasa bersyukur, semua cobaan hidup dapat kita lewati..

jangan terlalu dibutakan oleh "cita-cita" karena kita bisa melewatkan hal-hal menarik di sekeliling kita, yang mungkin akan bisa membantu perkembangan pribadi kita sebagai pribadi yang berkualitas.

See ya..

Mau jalan2 ke Salatiga ah... XD..

terus?? »